Rabu, 07 April 2010 0 comments

Gadis kecil si ojek payung

Masih inget ga sama adik kecil si ojek payung yang aku ceritain wktu itu di blog ini ??
yuuupp.. hari ini aku ketemu lagi sma dia, senangnya.
trus aku ajak dia ke sebuah tempat makan, karena aku tau dia pasti lapar... hehe

Namanya Rika, biasa di panggil Ika.
Gadis kecil berambut ikal itu manis sekali, saat menyantap makanan di depannya dengan lahap, aku merasa bahagia karena bisa memberi sedikit senyuman untuknya hari ini. Entah seberat apa hari-harinya tapi aku bersyukur bisa bertemu dengannya hari ini dan berbagi kebahagian walau tak banyak yang bisa aku beri.

Terlahir bukan dari keluarga yang beruntung, hidupnya ga seberuntung orang lain...
gadis itu masih kecil, tapi beban hidupnya mungkin sudah lebih banyak daripada aku.
Dia anak pertama dari 4 bersaudara, adik-adiknya masih kecil, ayahnya seorang pemulung dan ibunya bekerja serabutan...
Kerja keras dari orangtuanya masih bisa membiayai sekolahnya sekarang (kls 6 SD) tapi tidak dengan ketiga adiknya.

Hari ini aku mengantarnya pulang,
sepanjang perjalanan pulang dia banyak cerita tentang keluarganya, tentang kehidupannya. Sampai menangis aku mendengar ceritanya.
Anak kecil itu, anak mungil itu... adalah tulang punggung keluarganya. Dia bercerita... sepulang dari sekolahnya dia mengajarkan adik-adiknya membaca dan menulis juga berhitung.. tidak lama, dia mulai bekerja...
"Kalau hari lagi ga hujan, saya bantu bapak mulung kaa. Tapi kalau hari udah mendung atau hujan saya ojek payung kaa sampai hujannya reda !"
Miris hati saya mendengarnya harus ikut memulung bersama ayahnya... Adakah pekerjaan yang lebih layak untuk gadis kecil ini ya Allah ??
Lalu saya bertanya, "kenapa kamu ikut bekerja dee ? knapa ga dirumah saja menjaga adik-adik kamu dan ngajarin mereka ?"
Kalian mau tau jawaban gadis kecil itu ??
"Kalau saya ga bekerja kaa, adik-adik dan orangtua saya ga makan apa-apa hari ini kaa !"
Pantas kah anak sekecil itu sudah menjadi tulang punggung keluarganya ?? Seharusnya diusianya sekarang dia bisa menikmati masa anak-anaknya, bermain... tertawa... belajar... berlari sambil tersenyum... Bukan mengaduk-aduk gundukan sampah bau kotor dan sumber penyakit seperti itu.

Ketika saya sampai di rumahnya, semakin menangis hati ini dibuatnya...
Hanya sebuah rumah kardus....
Bukan rumah yang seharusnya bisa memberi kenyamanan dan keamanan bagi pemiliknya. Bila panas... rumah ini akan semakin terasa panas didalamnya, Bila hujan... akan basah sampai kedalam rumah bahkan terkadang bisa banjir.
Ketika itu, hanya ada ketiga adiknya... lalu mereka makan dengan makanan yang Ika dan saya bawa tadi.


Ya Allah...
Betapa beruntungnya aku,
Terimakasih ya Allah, Engkau lahirkan aku ditengah-tengah keluarga yang beruntung dan Engkau berikan aku kehidupan yang layak.

Dan untuk Adik kecil ku, Ika...
Terimakasih dee, kamu membuka hati kecil kaka untuk selalu bersyukur.

Ika...
Dimana pun kamu sekarang, kamu tetap adik kecil yang paling aku sayang karena kamu adalah malaikat kecil yang Allah berikan untuk aku dan orang-orang diluar sana untuk selalu belajar Bersyukur tentang kehidupan.
Semangat terus ya adik kecil...
saya tau kamu adalah gadis yang kuat, dan saya yakin kamu akan sukses dikemudian hari.

luph u adik kecil ku ...
Doa aku selalu ada untuk kamu.

No Response to "Gadis kecil si ojek payung"

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Diberdayakan oleh Blogger.