Speak Up

Kenapa harus anak usia 5th ??
Coba kalian ingat lagi, bagaimana tingkah kalian saat kalian berusia 5th kebawah...
Betapa menyenangkannya menjadi anak kecil, lugu, polos, suci, dan bahagia !! tapi coba sekarang teliti kembali tingkah anak kecil... mungkin adik kalian atau sodara... atau bahkan anak kalian ?! hehhhe
Disini saya ingin mengangkat satu dari sekian banyak sifat yang dimiliki anak usia 5th kebawah...yang mungkin sulit dipertahankan hingga dewasa...
Saya merasakannya sendiri, betapa sulitnya saya mempertahankan keinginan saya, mempertahankan prinsip saya dan mempertahankan pendirian saya. tapi dulu, sebelum saya beranjak dewasa mungkin saat saya masih berumur balita... rasanya dengan mudah saya pertahankan prinsip saya, pendirian saya, dan keyakinan saya. Saya tidak perduli bagaimana oranglain menilai saya sebagai seorang anak kecil. Ketika saya menginginkan sesuatu yang buat saya baik, maka ketika itu saya perjuangkan keinginan saya dengan kepolosan,dan keluguan saya sewaktu kecil, hingga akhirnya saya mendapatkan itu. Contoh kecil, ketika saya belajar untuk berjalan... betapa sulitnya saya berjalan.. namun dengan usaha dan kerjakeras yang tidak mengenal putus asa akhirnya saya mampu berjalan bahkan berlari.
Tapi coba lihat kehidupan setelah beranjak dewasa, rasanya begitu sulit mempertahankan keinginan kita, mempertahankan prinsip kita... lingkungan mungkin menjadi faktor yang sangat berpengaruh, namun untuk saya dan pandangan saya, sebagaimana pun kerasnya lingkungan semua akan kembali kepada prinsip kita masing-masing.. namun
"siap kah kalian mempertahankan prinsip kalian ?"

Saat ini usia saya baru 17th, namun yang saya amati disaat usia sedini inilah kita merasa sudah menjadi orang yang hebat, yang bisa melakukan apa saja semau sendiri, menganggap diri kita selalu benar... selalu menyalahkan oranglain yang tidak sepaham dengan pendirian kita, dan menggap dirinya adalah seorang pemimpin !! ingin rasanya menertawakan diri sendiri.. dan berkata "Bisa apa sihh Loe ??? apa yang bisa loe banggain dari diri loe sendiri ?!!"

Tapi sekarang saya sadar, saya tidak akan banyak bicara dan menilai seseorang,, hidup saya dan pengalaman saya belum ada separuhnya... masih banyak yang harus dihadapi didepan sana. Belum ada yang bisa saya banggakan untuk diri saya sendiri, saya belum bisa membuat kedua orangtua saya bangga menyebut "ini anak saya !"

Saya ingin tetap menjaga hati kecil saya ketika saya berumur 5th, saya ingin mempertahankan jiwa saya ketika saya merumur 5th... dan saya ingin berjuang seperti saya belajar berjalan ketika masih kecil, agar ayah dan bunda merasa bangga ketika mereka berkata

Dia lelaki yang paling bijaksana yang pernah saya temui...
saya selalu dibuat kagum ketika dia berbicara, cara dia menyampaikan pendapatnya.. membuat saya menyelami cara berfikirnya.
Pendiriannya membuat saya belajar berfikir untuk lebih luas dan dewasa, ikut terbawa ke dalam cara pandangnya. tidak ada yang slah dengan cara berfikirnya, justru disitu saya merasakan kharismatiknya. ya dia berwibawa...
tidak banyak bicara, tapi dia bicara lewat tindakannya...
pendriannya yang kuat membuat saya termotivasi tentang keyakinan,
Saya banyak belajar dari cara berfikirnya. tidak semua orang bisa manyakinkan orang lain hanya dengan ucapannya.. tapi dia mampu meyakinkan aku lewat cara bicaranya, lewat cara berfikirnya...
Ya Allah, engkau ciptakan lelaki sepertinya...
Sungguh bahagia dan beruntung wanita yang nanti mendampinginya...

"Dee, sini berjalan dibawah payung" lalu anak itu menjawab "Tidah ka, ga apa-apa sya hujan-hujanan"
tapi kemudian saya rangkul adik kecil itu yang badannya sudah menggigil akibat kedinginan... sepanjang perjalanan yang singkat itu saya banyak bertanya pada adik kecil itu.
Dari percakapan singkat itu, saya mengerti banyak alasan mengapa dia rela bekerja ditengah hujan lebat seperti saat itu. Saya melihat banyak orng yang hanya membayarnya dengan 1000 rupiah... menurut sya sungguh tidak manusiawi. miris hati saya melihat tatapan anak kecil itu ketika hanya diberi uang 1000 rupiah. mungkin dalam benaknya dia menangis...
Ya Allah bukakan lah, ketuklah hati orng-orang itu...
lebarkan pintu hati nurani mereka...