Kamis, 19 Agustus 2010 0 comments

Dia bertanya pada Tuhannya...

Aku duduk termenung di pelataran sebuah Gereja...
hari itu gereja tak begitu ramai, cendrung sepi...
Aku hanya duduk dibawah rimbunnya pohon beringin tak jauh dari pintu Gereja...
tatapan ku lurus pada sosok laki-laki yang sedang berlutut didepan sebuah patung di dalam gereja itu...
tiba-tiba airmata mengalir dari mata ku...
ketika aku mendengar pertanyaan kepada Tuhannya...
"Tuhan , bila dia adalah malaikat yang kau utus untuk ku , maka biarkan aku memilikinya selamanya. seumur hidup ku ! "
hanya sedikit senyuman terukir diwajah ku...
Kemudian laki-laki itu berjalan mendekati ku, ku hapus airmata yang tadi membasahi wajahku...
laki-laki itu tersenyum...
mengusap rambut ku...
kemudian di menarik tubuhku kedalam pelukannya...

Aku dan dia hanya terdiam...
angin seolah ikut menikmati saat-saat itu...
lama aku dan dia terdiam...

waktu terus berjalan...
tiba-tiba laki-laki itu mangangkat kepala ku untuk menatap matanya...
tenang... nyaman... begitu indah matanya...
kemudian laki-laki itu berkata...
"Mengapa Tuhan menghadirkan cinta untuk aku dan kamu ?"
aku hanya terdiam, tak berusaha menjawab atau pun mencari penjelasan untuk pertanyaannya...
Laki-laki itu membuang nafas panjang...

dalam benak ku, aku bertanya...
aku dan dia memang berbeda, berbeda keyakinan yang kami anut...
tapi aku dan dia hanya manusia biasa...
tak kuasa menolak cinta yang hadir diantara aku dan dia...
ketika rasa cinta ini semakin lama... semakin menjalar dalam darah ku..
harus kah ku berhenti untuk mencintainya ?
Ya Allah, sebuah dosa kah bila ku terus mencintainya ?

ketika ku bertanya dalam hati kecil ku kepada Allah...
Kemudian Laki-laki itu kembali menatap mata ku...
dan dia berkata lagi, dan ku tau dari matanya... kini hatinya telah menangis...
"kamu tau , sebesar apa pun rasa ini pada akhirnya kita tak akan pernah bersatu dalam kedamaian ! cepat atau lambat, kita tetep akan kembali menjalani hari-hari kita masing-masing !!! tanpa bisa saling memiliki..."
ingin rasanya ku menangis dihadapannya dan memeluknya...
dia membuka mata ku...
itulah yang cepat atau lambat akan segera terjadi...
aku dan dia tak akan pernah bisa satu dalam kedamaian...

dalam hati kecil ini terus bertanya tanya....
untuk apa Tuhan memberikan cinta antara aku dan laki-laki ini ?
Tuhan tak pernah salah...
namun mengapa rasa cinta ini tak boleh terjalin...
mengapa Tuhan pertemukan aku dan dia...
bila akhirnya harus berpisah dalam balutan kesedihan ?

Ku ingin Tuhannya menjawab pertanyaan yang dia ucapkan ketika dia berlutut di dalam Gereja tadi...

dimana sebenarnya letak kesalahannya ??

*terinspirasi dari kisah seorang sahabat*

ketika sang Putih menjadi Hitam...

Hari itu ku mengenalnya...
tak banyak kata yang terucap dari mulut ku...
hanya senyuman dan tatapan menilai sosoknya...

hari demi hari ku lewati untuk memahaminya...
menerka-nerka siapa sosoknya ?
apa yang ada difikirannya ketika berada dekat dengan ku...
ku melihatnya seperti kertas...
dan kuberi nama dia... Sang Putih.

lebih dari 1440 hari aku menjalani hari-hari ku bersama Sang Putih...
bukan waktu yang singkat...
canda tawa bahkan airmata tak pernah ku lewatkan tanpa kehadirannya...
senang menjadi diriku sendiri ketika berada disampingnya...
menikmati senyumannya...
menikmati tawanya...
menikmati setiap menit bersamanya...
dan semuanya begitu indah selama dia berada disamping ku...

Sang putih...
tak pernah terlintas sedikit pun dalam benak ku...
bahwa malam akan berganti menjadi siang...
bahwa terang akan berubah menjadi gelap...
bahwa yang baik bisa menjadi buruk...
dan... Sang Putih bisa berubah menjadi hitam...

harus ku sadari,
kini Sang Putih bukan lagi dia yang dulu bersama ku...
bukan sosok yang slalu ku andalkan...
bukan sosok yang slalu menjadi sandaran ku ketika ku menangis...
bukan dia yang kukenal...

harusnya ku sadari sejak dulu...
bahwa Sang Putih tak akan tetap menjadi putih...

Sabtu, 14 Agustus 2010 0 comments

dan kini, dia hadir...

tak ada yang spesial dari dirinya...
laki-laki sederhana yang menikmati rintikan hujan...

kini ku masih duduk bersamanya...
menatap wajahnya membuat ku semakin banyak bertanya dalam hati...
siapa dia...
untuk apa Tuhan menghadirkan dia, saat aku telah terpuruk...
mengapa dia hadir dan mengajarkan ku tentang kehidupan...
lalu, mengapa ada kenyamanan yang hadir saat aku bersandar dibahunya...

kini rasa mencintainya mulai tumbuh dalam hati kecil ini...
tapi, untuk itu kah Tuhan menghadirkannya disamping ku sekarang..
apakah untuk ku cintai ?
ketakutan saat aku menilai petunjuk Mu Tuhan...
aku takut salah dalam mengartikan petunjuk Mu..
karena ku tahu dan ku yakin...
Engkau tak pernah salah....

kini aku hanya bisa duduk terdiam disampingnya...
menikmatinya....
menikmati kenyamanan yang laki-laki ini hadirkan dalam hidupku...

mungkin Tuhan memberikan aku ketenangan yang kuinginkan lewat sosok laki-laki sederhana ini...
dan aku ingin trus bersamanya, menikmati kenyamanan dan tenang...
walau kadang airmata masih menetes...

just need my God...

entah bagaimana aku harus melewati hari-hari...
masih terbayang dengan jelas, ketika awan hitam mengggumpal di langit...
dan airmata jatuh seiring dengan rintikan hujan membasahi bumi ini...
hari ini, entah bagaimana aku harus memulai untuk kembali melangkah...
hati ini sakit, tapi entah mengapa...
sosoknya masih ku inginkan, masih ku rindukan...

Tuhan,
aku hanya ingin berada dekat disamping Mu...
merasakan ketenangan yang ku cari...
tak ingin lagi terbayang-bayang saat itu...
saat yang begitu singkat namun sulit untuk ku untuk terbiasa tanpanya...
aku hanya ingin mendengar Engkau bercerita...
berbagi pelajaran tentang kehidupan...
tanpa harus mengingat semua tentangnya...
tanpa harus menangis ketika mengingatnya bahagia bersama sosok lain...
dan...
aku hanya ingin menangis ketika ku berdoa ke pada Mu...

Selasa, 10 Agustus 2010 0 comments

Me You and Him ...

ketika itu aku berdiri di sebuah persimpangan...
entah apa yang aku tunggu disana, namun tiba-tiba hujan turun rintik-rintik...
membasuh seluruh tubuh ku hingga membuatnya menggigil...
langit tampak semakin gelap, dan gemuruh petir pun mulai datang seperti seorang dewa yang murka...

Namun tak lama, sosok itu datang...
tubuhnya tegap berbalut jaket wool yang hangat...
dia berjalan diantara tetesan air hujan dan kerasnya suara gemuruh...
dia berjalan dengan membawa payung berwarna bening...
dia datang dihadapan ku, dan berdiri disamping ku...
aku dan dia berbagi kehangatan dibawah payung bening itu...
aku menatap matanya, dan dia pun tersenyum...
matanya penuh arti, namun sulit untuk ku artikan...
tangannya menggenggam erat tangan ku...
dan kemudian, dia membawa ku berjalan disampingnya, dibawah payungnya...
rasanya begitu indah, tak ada kata... tak ada ungkapan...
hanya senyuman dan kehangatan tanggannya yang membuat ku nyaman berjalan disampingnya...
dia menatap ku dengan kesungguhan...
sinar matanya membuat ku ingin terus bersamanya, memilikinya...
bila saat itu aku diberi kesempatan untuk mengungkapkannya...
ku ingin dia untuk ku hari ini dan selamanya sampai aku berhenti bernafas...
namun hanya sekejap perjalanan indah itu berlangsung...
ketika tiba di sebuah gubuk kecil, dia berhenti...
dia memandang gubuk kecil itu dengan tatapan yang penuh arti...
kemudian, dia tinggalkan aku dibawah tetesan air hujan dan dia masuk kedalam gubuk kecil itu...
aku tak mengerti mengapa dia tidak membawa ku ikut kedalan gubuk kecil itu...
setelah lama aku menunggu dalam kedinginan didepan gubuk kecil itu...
tiba-tiba dia, sosok laki-laki itu membuka hordeng kaca gubuk itu...
bersama wanita... tanggannya menggenggam erat tangan wanita itu...
dan mencium kening wanita itu penuh kasih dan sayang...
mungkin aku telah salah mengartikan tatapan dan arti kenyamanan yang dia berikan...
wanita itu... pilihannya.

hujan semakin deras...
arimata kini tidak dapat ku bendung kembali...
hanya sakit dan airmata inilah yang tersisa...
hanya kepada Tuhan aku menangis...
memohon, agar hati ini dapat ikhlas dan tetap tegar...
hujan tak mengenal kebahagian dan kesedihan juga kehancuran...
hujan turun semakin deras...
tubuh ku menggigil sampai menusuk tulang-tulang berbalut kulit ini...
lama aku berjalan menjauhi gubuk kecil itu...
berjalan tanpa tau harus kemana...
gubuk itu tak ingin ku lihat kembali, namun mengapa aku masih berada dekat perkampungan dimana gubuk itu berada...
rasanya ingin ku kembali ke gubuk kecil itu...
hanya ingin berkata tentang ketulusan pada laki-laki yang sesaat memberikan mimpi-mimpi indah untuk hidup ku kelak...

ketika ku terus menyeret kaki ku untuk melangkah...
berusaha melangkah semakin menjauh dari gubuk kecil itu...
dan tak ingin kembali walau hanya untuk melihatnya...
kemudian aku berjalan sampai ke persimpangan jalan dimana waktu itu aku dan laki-laki itu bertemu...
aku memandang kosong jalanan basah itu...
hanya jalan beraspal yang basah... namun penuh arti untuk ingatan ku...

tak jauh dari tempat ku berdiri menggigil...
kulihat laki-laki bermata sayu, dan bertubuh kecil sama menggigilnya dengan ku...
kemudia laki-laki itu menatap ku...
tak lama, dia menghampiri ku...
dia duduk disamping kaki ku yang telah keram karena kedinginan...
kemudia dia berkata...
"duduklah disamping ku, nikmati hujan dan dinginnya"
aku duduk disamping laki-laki itu...
aku memperhatikannya...
hanya kaos oblong dan celana jins ditubuhnya yang menggigil...
dia menatap langit, kemudia dia berkata lagi...
"hujan itu sederhana, coba saja kamu perhatikan... hanya tetesan-tetesan air. tapi Tuhan menurunkannya bukan dengan alasan yang sederhana. Tuhan selalu punya rencana dari setiap jalan yang Ia tunjukan pada umatnya"
aku hanya terdiam dan menatapnya...
tak lama laki-laki itu menatap mata ku dan berkata lagi...
"seperti halnya kamu, kamu hanya wanita biasa dan sederhana... sepintas tak ada yang menarik. tapi Tuhan mempertemukan aku dan kamu disini, dijalan ini. Tidak ada yang aku tawarkan kepada mu... tak ada payung untuk melindungi kamu dari derasnya hujan... tak ada handuk hangat yang bisa menghangatkan kamu. Aku disini berada disamping mu bukan untuk menjadikan keadaan ini sempurna, tapi Tuhan mempertemukan aku dan kamu disini... agar kamu bisa melihat kesederhanaan menjadi sesuatu yang sempurna"
dan kemudian laki-laki itu kembali menatap hujan yang turun semakin deras...
aku terdiam dan meresapi setiap kalimat yang tadi terucap dari mulut laki-laki ini...

aku teringat kembali pada laki-laki berpayung tadi...
dia memberi ku keteduhan dan kenyamanan...
hingga membuat keadaannya menjadi sempurna...
dari kesempurnaan itulah yang kemudia muncul rasa nyaman dalam diri ku...
bukan sosok laki-laki berpayung tadi yang membuat aku nyaman dan bahagia berada disampingnya..
namun kesempurnaan yang laki-laki itu hadirkan, membuat ku merasa nyaman berjalan disampingnya dan ingin memilikinya hingga aku tak bernafas...

Kembali ku tatap laki-laki disamping ku...
dia sederhana...
dia hanya duduk dan menikmati setiap tetes airhujan...
lama aku menatap laki-laki itu...
kadang senyuman terlukis diwajah ku...
menikmati raut wajahnya...
tiba-tiba laki-laki itu berpaling menatap wajah ku...
dan kemudian dia berkata sambil menatap mata ku...
"nikmatilah kesederhaan bersama aku disini, hingga akhirnya kamu merasa inilah kesempurnaan yang kamu inginkan"
aku tersenyum...
laki-laki itu menggenggam jemari ku...
dan dia berkata...
"aku dan kamu hanya manusia sederhana, tak ada kesempurnaan yang membuat kita merasa nyaman... namun kebersamaan yang penuh dengan sederhanaan inilah yang membuat kita sempurna. tetaplah disini temani aku menikmati hujan yang turun membawa kesederhanaan"

Dan kini, aku masih duduk disamping laki-laki sederhana ini...
tak ingin lagi aku menatap jalan penuh dengan kesempurnaan palsu bersama laki-laki berpayung itu lagi...
sekarang hanya ada aku dan dia...
bukan sosok yang sempurna seperti yang aku inginkan...
tapi dia hadir ketika aku mencari arti dari sebuah kenyamanan...
dan dia yang mengajarkan kepada ku tentang...
"kenyamanan yang sesungguhnya akan hadir ketika kamu dapat melihat kesederhanaan menjadi sesuatu yang sempurna"

rasanya aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan...
memohon kepada-NYA...
Tuhan, bila dia laki-laki yang Engkau pilihkan untuk ku... aku mohon biarkan hati ini melihat kesederhanaannya ini menjadi sesuatu yang sempurna dan akhirnya memberikan aku kenyamanan yang sesungguhnya dan selamanya. Amin

Minggu, 08 Agustus 2010 0 comments

Say Something ...

when I love him, means I must be prepared to lose it ... 

Jumat, 06 Agustus 2010 0 comments

just my opinion...

ehm ehm... gila juga ya jd pengangguran ga jelas kaya sekarang nie
udah bukan anak SMA lagi tp jadi Mahasiswi juga belum resmi dan ga ada kegiatan... hahhaa

yupsss.. kejenuhan seringkali datang diliburan panjang kaya gini, banyak negatifnya sebenernya kalo libur terlalu lama kaya sekarang nie...
iseng-iseng cari kegiatan, iseng-iseng juga mampir-mampir ke tempat rental VCD.
nyari-nyari film yang bagus dan ter up date .. hehee

awalnya cuman iseng-iseng nontonin itu...
tapi lama-lama jadi terbesit suatu pertanyaan, setelah saya menonton film "my name is khan" dan film "from paris with love"



kedua film tadi itu sama-sama mengangkat tema yg ga jauh beda..
sama-sama bercerita tentang "teroris" "Agama" "misi kemanusiaan" hanya saja beda sudut pandangnya...

keduanya menurut saya adalah film yang bagus tapi yang menjadi pertanyaan bagi saya...
"mengapa harus menyudutkan sekelompok masyarakat yg berbeda keyakinan, dan tanggapan mengenai siapa yg menjadi "teroris" ??"
terlepas dari status kepercayaan saya, mungkin akan lebih baik bila unsur Agama dan kepercayaan tidak dijadikan sesuatu yang terlalu ditonjolkan dalam cerita dari film tersebut.

menurut saya, di dunia ini.. apa pun kepercayaan mereka itu bukanlah suatu yang perlu di jadikan suatu perbedaan yang menjadikan benteng pemisah diantara keduanya.

di dunia ini hanya ada manusia yang Baik dan manusia yang Jahat. itu pesan yang tersirat dalam film "my name is khan" tapi tidak semua orang berpendapat yang sama. dalam film "from paris with love" pun memiliki pesan tersendiri yang ingin disampaikan dari ceritanya

ini hanya sedikit opini saya untuk beberapa film yang saya tonton selama menghabiskan waktu dirumah, jadi sedikit-sedikit saya mencoba membuka pemikiran saya untuk menganalisis sesuatu yang saya lihat, mungkin bisa menjadi pembelajaran untuk saya dikemudian hari. :)

kedua film tersebut adlah film yang patut dijadikan reverensi untuk dunia... bahwa tak selayaknya menilai suatu kaum hanya dari kepercayaan yang mereka anut.

semoga film-film indonesia pun bisa lebih baik, dari segi tekhnik maupun ide cerita yang dibawakan. amin.
hehhehee...

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Diberdayakan oleh Blogger.